CaraMengetahui Kabel Netral atau Phase Putus Paling Mudah. Cara Membedakan Kabel L dan N Instalasi Lampu Rumah Tinggal. Layanan Jasa Pemasangan Instalasi Cctv Semarang dan Salatiga. Banyak kasus terjadi pemasangan instalasi listrik terbalik, kabel L Coklat di jadikan Netral dan kabel N Biru dijadikan Phase, CekTimer Spin apakah masih berfungsi normal. Cek kabel barangkali ada yang putus, berikutnya cek Safety switch pada pangkal tutup tabung Spin apakah terjadi korosi karena air. Tentunya harus membuka dulu panel timer, karena posisi switch berada di dalamnya. Jika semuanya normal barulah cek pada motor Spin nya apakah spull putus atau sudah PenyebabRpm Tinggi Pada Mobil Injeksi. 3 min read. Jan 14, 2021. RPM mesin tinggi pada mobil saat idle atau tanpa di gas memang sebuah kondisi yang abnormal, akan tetapi jika kendaraan tersebut pertama kali di hidupkan dan rpm mesinnya tinggi itu adalah hal wajar karena kondisi mesin masih dingin, sehingga untuk mempercepat suhu kerja mesin Vay Tiền Nhanh. Sobat Wilson, bagaimana caranya kamu membedakan kabel listrik phase, netral dan grounding? Sobat Wilson pasti ada yang sudah tau apa bedanya phase, netral dan grounding yang sering kita temui di instalasi rumah tangga dan peralatan elektronik lainnya. Cukup menggunakan tespen kamu bisa membedakannya, saat kabel phase dicek dengan tespen maka testpen akan menyala, sedangkan saat netral dan grounding yang dicek dengan testpen maka tespen tidak akan menyala. Tapi ada komponen sebagai media sebagai pernghantar listrik yaitu kabel yang nantinya akan terbagi menjadi phase, netral dan grounding. Dengan adanya phase, netral dan grounding kita dapat membedakan fungsi kabel pada instalasi listrik di rumah. Karena peralatan elektronik dirumah membutuhkan phase, netral dan grounding agar berfungsi dan bisa kita nikmati kegunaannya. Bila phasa, netral dan grounding tidak ada, maka peralatan elektronik tersebut tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Selain itu apa sih bedanya phase, netral dan grounding? Untuk lebih jelasnya mari kita bahas Baca Juga Cara Memasang Kabel Instalasi Rumah Kabel Listrik Phase Phase adalah kabel listrik yang memiliki tegangan yang dapat menghantarkan aliran listrik. Seperti yang sudah dibahas di atas, cara mengetahui kabel listrik phase dengan munggunakan tespen. Apabila tespen menyala, maka kabel listrik tersebut adalah kabel listrik phase yang memiliki tegangan. Standar Warna Kabel Phase Kabel listrik phase dapat diketahui melalui standar warna kabel listriknya. Di Indonesia telah ditetapkan mengenai standarisasi kabel melalui PUIL Persyaratan Umum Instalasi Listrik. Sebelumnya menggunakan standar berdasarkan PUIL 2000 lalu direvisi menjadi PUIL 2011. Standar warna kabel phase berdasarkan PUIL 2000 Berdasarkan PUIL 2000 telah ditetapkan bahwa warna kabel listrik phase adalah L1 merah, L2 kuning dan L3 hitam. Berikut penjelasan warna kabel listrik phase pada gambar di bawah ini. Standar warna kabel phase berdasarkan PUIL 2011 Sedangkanpada revisi menurut PUIL 2011 telah ditetapkan warna kabel listrik phase adalah L1 hitam, L2 Coklat dan L3 abu-abu. Berikut penjelasan warna kabel listrik phase pada gambar di bawah ini. Kabel Listrik Netral Netral merupakan kabel listrik yang tidak memiliki tegangan tegangan nol dan bila di cek menggunakan testpen maka testpen tidak akan nyala. Standar Warna Kabel listrik Netral Standar kabel netral juga diatur di dalam PUIL 2000 dan 2011, sampai saat ini kabel listrik netral belum mengalami perubahan warna dan tetap menggunakan warna biru. Berikut penjelasan warna kabel listrik netral pada gambar di bawah ini. Kabel Listrik Grounding Kabel grounding berfungsi sebagai proteksi untuk pengaman bila terjadi arus gangguan dengan cara mengalirkan ke tanah bumi. Kabel grounding sebenarnya jarang sekali digunakan untuk penerangan, namu untuk instalasi yang bertegangan tinggi, menengah dan rendah system grounding sebaiknya terpasang. Standar Warna Kabel Grounding Di dalam PUIL 2000 dan 2011 telah di tetapkan bahwa warna yang digunakan untuk grounding adalah hijau – kuning. Berikut penjelasan warna kabel listrik grounding pada gambar di bawah ini. Perlu kamu ketahui juga bahwa kabel grounding ada juga yang menggunakan kawat atau konduktor tanpa isulator. Kawat penghantar untuk system grounding lebih sering digunakan untuk daya yang lebih besar dan menjadi alternatif untuk hemat biaya, sebab untuk system grounding ada juga yang hanya menggunakan kawat kawat tanpa isolasi. Contoh Penggunaan kabel Phase, Netral dan Grounding Di bawah ini merupakan contoh instalasi sederhana stop kontak yang dengan kabel phase netral dan sistem proteksi berupa grounding Ada juga perbedaan standar warna kabel menurut SNI 2011, berikut penjelasanya table di bawah ini No. Pemeriksaan SNI 2011 Bagian 1 Persyaratan Umum Jumlah Inti Skema Warna 1 Kabel inti tunggal Tidak ada skema warna yang lebih disukai 2 Kabel dua inti Tidak ada skema warna yang lebih disukai 3 Kabel tiga inti Hijau-kuning, biru, cokelat atau cokelat, hitam, abu-abu 4 Kabel empat inti Hijau-kuning, cokelat, hitam, abu-abu atau biru, cokelat, hitam, abu-abu 5 kabel lima inti Hijau-kuning, biru, cokelat, hitam, abu-abu atau biru, cokelat, hitam, abu-abu, hitam Apa Tujuan Standar Warna Kabel Listrik? Tujuan utama dalam standar warna kabel listrik adalah untuk menyeragamkan warna sebuah penghantar agar mudah untuk membedakan mana phase, netral dan grounding. Ada beberapa negara yang memiliki standar warna kabel listrik yang sama dengan negara lain sehingga untuk mengetahui phase, netral atau grounding akan lebih mudah. Kemungkinan Pertanyaan Bolehkan kita menggunakan warna kabel listrik yang tidak sesuai standar warna kabel yang diatur PUIL dan SNI 2011? Karena warna kan hanya untuk membedakan mana phase, netral dan grounding sedangkan secara fungsinya tetap sama, yaitu menghantarkan listrik. Jawaban Tindakan tersebut sebaiknya jangan dilakukan meskipun untuk memasang instalasi rumah sendiri. Mengapa demikain? Karena Apabila kalian menggunakan warna kabel yang tidak sesuai, dan instalasi listrik di rumah kamu mengalami gangguan maka kalian akan kerepotan untuk mengenali mana phase, netral, grounding dan sulit menemukan gangguan listrik. Jadi apabila orang lain seperti instalatir atau teknisi listrik lain yang akan memperbaikinya maka mereka akan keropotan dalam mengenali mana kabel listrik phase, netral dan grounding di rumah mu. Oleh karena itu sangat disarankan untuk selalu menggunakan kabel listrik dengan warna yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh lembaga kelistrikan seperti dalam PUIL 2011 dan SNI. Untuk kabel produk Wilson Cable sudah sesuai standar SNI 2011, jadi nantinya akan sangat membantu teknisi listrik saat memasang atau memperbaiki instalasi di rumah kamu. Dan kelebihan dari produk Wilson Cable adalah 3 kali cepat padam ketika terbakar, aplikasi lebih mudah, printing menggunakan digitan dengan tanda meter dan tembaga murni. Info Menarik Lainnya 1. Mengulas Tentang Kabel Grounding dan Kode Warna yang Digunakannya2. Mengenal Standar Warna Kabel Listrik di Indonesia3. Pertolongan Pertama Pada Korban Kesetrum4. Mengapa Kabel Listrik Bertegangan Tinggi Dipasang Kendur?5. 6 Macam Konektor Kabel Listrik dan Fungsinya yang Perlu Anda Ketahui Unduh PDF Unduh PDF Saat Anda berurusan dengan kabel listrik, penting untuk mengetahui kabel mana yang bermuatan positif dan mana yang negatif. Meski sebagian kabel sudah ditandai dengan jelas dengan tanda plus positif dan minus negatif, sebagian lainnya tidak. Untuk kabel yang tidak ditandai, Anda bisa mengidentifikasi polaritasnya terlebih dahulu dengan memeriksa karakteristik fisik, seperti warna atau tekstur. Kalau masih belum yakin, periksa kabel dengan multimeter digital. Setelah itu, nyalakan listriknya! 1Ketahuilah bahwa steker listrik tidak memiliki sisi positif dan negatif. Yang ada hanyalah kabel “panas” dan bagian “netral”.[1] 2 Ketahuilah, bahwa kabel yang memiliki “rusuk” pada kabel ekstensi biasanya adalah kabel bermuatan negatif. Kalau kedua sisi kabel warnanya sama—biasanya tembaga—untai yang memiliki tekstur berlekuk adalah kawat negatif. Susurkan jari pada kabel untuk mengetahui mana yang berusuk.[2] Raba kawat lain yang permukaannya terasa halus. Ini adalah kabel positif. 3 Identifikasilah kabel positif berwarna hitam pada lampu di langit-langit. Saat Anda memasang lampu gantung atau lampu langit-langit lain, pertama-tama cari 3 buah kabel yang keluar dari lubang di langit-langit, tempat lampu akan digantung. Ketahuilah bahwa kabel berwarna hitam adalah yang bermuatan positif, kabel putih adalah negatif, dan hijau adalah arde ground.[3] Mungkin Anda akan menemukan kabel tembaga, alih-alih kabel berwarna hijau untuk arde. 4Ketahuilah bahwa kabel tembaga pada pengeras suara biasanya bermuatan positif. Pada kabel standar yang digunakan untuk peralatan-peralatan seperti pengeras suara dan amplifier penguat, untai berwarna perak adalah kabel negatif dan untai berwarna tembaga adalah kabel positif. Kabel-kabel ini sering kali diuntai bersama-sama dengan selubung bening sehingga mudah untuk menentukan masing-masing polaritasnya dengan cepat.[4] Dalam Kasus Warna Kabel Berbeda Jika kabel berwarna hitam dan merah, yang hitam adalah kabel negatif, sedangkan yang merah adalah kabel positif. Kalau kedua kabel berwarna hitam, tetapi salah satu untainya memiliki garis putih, berarti kabel bergaris putih adalah negatif, sementara kabel hitam polos adalah positif.[5] 5 Buka buku petunjuk penggunaan untuk mengetahui kabel negatif pada mobil. Setiap mobil mengikuti sistem kode warna kabel masing-masing. Tidak ada sistem standar atau international. Jadi, carilah diagram kabel khusus untuk merek dan model mobil Anda di buku petunjuk penggunaannya.[6] Kalau Anda tidak lagi memiliki buku petunjuk penggunaan mobil, cari saja di perpustakaan atau di internet. Atau, tanyakan kepada mekanik di bengkel atau dealer setempat. Iklan 1 Setel multimeter digital pada pengaturan tegangan arus searah. Putar sakelar pemilih—yaitu knop besar yang ada di tengah-tengah multimeter—ke simbol yang tampak seperti huruf “V” besar dengan garis lurus di atasnya. Ini adalah pengaturan voltase arus searah DC multimeter.[7] Jangan menggunakan multimeter analog untuk mengecek polaritas. Menghubungkan lead kabel-penyidik atau probe yang salah ke kabel yang salah bisa membuat multimeter analog rusak. 2 Tempelkan 1 lead ke setiap kabel untuk menghubungkannya dengan multimeter. Pada tahap ini, tidak masalah lead mana yang dihubungkan dengan kabel-kabel tersebut. Jepitkan klip buaya kecil pada lead merah ke ujung salah satu kabel, dan yang hitam ke ujung kabel yang satu lagi.[8] Periksa apakah lead sudah dicolokkan ke porta pada bagian depan multimeter yang berlabel “COM”. Colokkan lead merah ke porta berlabel simbol volt, yaitu “V”. 3 Lihat layar untuk mengetahui apakah angkanya positif atau negatif. Setelah Anda menempelkan lead ke kabel yang hendak diperiksa, cek angka pada layar multimeter. Ini adalah voltase kabel, dan angkanya bisa positif ataupun negatif. [9] Kalau tidak ada angka yang muncul, pertama-tama periksa apakah klip buaya sudah ditempelkan dengan kuat ke kabel. Kalau angkanya masih belum muncul juga, ganti baterai multimeter dan coba kembali. Kalau masih saja tidak berhasil, kemungkinan Anda membutuhkan lead baru. 4 Ketahuilah bahwa kabel yang ditempelkan ke lead merah adalah positif jika angka pada layar multimeter positif. Kalau angka pada multimeter ternyata positif, misalnya 9,2, berarti lead sudah ditempelkan dengan benar. Artinya, kabel yang dijepit oleh lead merah adalah positif dan kabel yang dijepit dengan lead hitam adalah negatif.[10] Kalau angka multimeter negatif, misalnya -9,2, berarti lead terbalik, artinya kabel yang ditempelkan ke lead merah adalah negatif. 5 Tukar posisi lead dan jepitkan yang merah ke kabel lain sampai terbaca angka negatif. Buka lead dan tempelkan lead merah ke kabel yang sebelumnya dijepit lead hitam, begitu pula sebaliknya. Setelah ditukar, periksa apakah angkanya positif untuk memverifikasi bahwa lead ditempelkan pada kabel yang benar. Misalnya, periksa apakah angka yang semula -9,2 sekarang menjadi 9,2. Kalau angkanya masih negatif, berarti multimeter rusak. Bawa ke tempat servis elektronik untuk diperiksa sekringnya, atau beli multimeter baru. Iklan Peringatan Membalik polaritas di dalam sebuah sirkuit bisa merusak sumber listrik, bahkan menyebabkan ledakan. Menghubungkan kabel yang salah—misalnya menggunakan kabel bermuatan positif, padahal seharusnya negatif—juga bisa membuat kabel terbakar. Jangan pernah menggunakan multimeter analog kalau Anda tidak yakin mana kabel yang positif dan mana yang negatif. Menempelkan polaritas yang salah ke lead yang tidak tepat bisa membuat multimeter rusak. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Bagaimana cara mengetahui dimana posisi atau kabel mana yang putus, dan cara memperbaikinyaMasalah kabel putus bisa terjadi kapan saja, baik itu pada instalasi listrik di rumah, atau pun di tempat kerja, Kabel putus dapat terjadi karena berbagai penyebab, sepertiKabel digigit tikusKabel Terjepit/tertimpa benda lainUkuran kabel terlalu kecilKabel rusak karena hubung singkatdan berbagai penyebab lainnyaSaat kabel yang kita gunakan tidak lagi mengalirkan arus listrik secara normal, hal ini dapat disebabkan karena kabel sudah Kabel yang putus dapat terlihat atau kelihatan dari bagian luar, tentunya hal ini menjadi mudah bagi kita untuk melakukan perbaikan, namun masalah kabel yang putus namun tidak terlihat kabel mana yang putus, dan dimana posisi kabel putus tersebut, karena isolasinya masih kelihatan bagus dari bagaimana cara mengetahui kabel mana yang putus, dan dimana posisi kabel yang putus tersebut, jika kondisi pembungkus bagian luarnya masih kelihatan bagus?Cara mengetahui dimana kabel yang putusJika kabel yang kita gunakan adalah Kabel tunggal dan Intinya hanya satu, tentu hal ini akan lebih mudah untuk mengetahui bahwa kabel tersebut putus, Namun bagaimana jika kabel yang kita gunakan memiliki Inti kabel lebih dari satu?Pada Umumnya kabel yang kita gunakan berisi lebih dari satu inti kabel di dalamnya, ada yang memiliki dua, tiga, empat atau lebih inti terlebih dahulu kita harus memastikan kabel mana yang putus, apakah hanya salah satu saja atau bahkan lebih dari satu kabel yang putus di Cara mengetahui kabel yang putus Jarak dekatMencari kabel yang putus dengan multitesterJika jarak dari ujung dan pangkal kabel cukup dekat, maka dapat dilakukan pengukuran langsung dengan menggunakan Multi tester Ohm-Meter, dengan cara mengukur hambatan antara Ujung dan pangkal kabel yang sewarna, kemudian jika jarum ukur Ohm Meter Multi tester tidak bergerak ini menandakan kabel tersebut Cara mengetahui kabel yang putus Jarak jauhMengetahui kabel mana yang putusJika jarak ujung dan pangkal kabel cukup jauh, maka tidak bisa diukur langsung karena kabel ukur multi tester tidak cukup panjang, oleh karena itu untuk mengetahui kabel mana yang putus dapat dilakukan dengan cara, menyatukan/menghubungkan seluruh ujung kabel, kemudian satu persatu pangkal kabel dengan pangkal kabel lainnya diukur dengan menggunakan multi tester Ohm-Meter.Penjelasan hasil Pengukuran1. Jika setelah dilakukan pengukuran ketiga kabel, tidak ada satupun jarum ukur multitester yang bergerak, berarti dua atau tiga kabel sudah Jika Setelah diukur, dan hasilnya pengukuran ketiga kabel menunjukkan jarum ukur bergerak ke kanan, ini berarti bahwa ketiga kabel masih dalam keadaan Jika hasil pengukurannya sebagai berikutKabel Merah dan Kuning saat diukur Jarum ukur tidak bergerakKabel Merah dan Biru saat diukur Jarum ukur tidak bergerakKabel Kuning dan biru saat diukur Jarum ukur bergerak ke kananBerarti Kabel berwarna Merah yang Jika hasil pengukurannya sebagai berikutKabel Merah dan Kuning saat diukur Jarum ukur tidak bergerakKabel Merah dan Biru saat diukur Jarum ukur bergerak ke kananKabel Kuning dan biru saat diukur Jarum ukur tidak bergerakBerarti Kabel berwarna Kuning yang Jika hasil pengukurannya sebagai berikutKabel Merah dan Kuning saat diukur Jarum ukur bergerak ke kananKabel Merah dan Biru saat diukur Jarum ukur bergerakKabel Kuning dan biru saat diukur Jarum ukur tidak bergerakBerarti Kabel berwarna Biru yang jika kabel tersebut hanya berisi dua inti kabel, maka sedikit lebih sulit dibanding dengan kabel yang memiliki inti lebih dari dua, namun dapat dilakukan dengan menghubungkan ujung kabel ke tanah, kemudian pangkal kabel diukur nilai hambatannya ke tanah dengan menggunakan Ohm Meter Multi tester.Cara diatas adalah cara untuk mengetahui Apakah Kabel tersebut memang sudah putus, dan untuk mengetahui Kabel mana yang putus diantara beberapa inti kabel di bagaimana cara mengetahui, Dimana Posisi Kabel yang putus?Masalah ini, memang masih tergolong sulit, namun salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membantu menentukan posisi kabel yang putus, dapat dengan menggunakan Testpen cara satu persatu pangkal kabel dialiri listrik terlebih dahulu Pastikan Ujung-ujung kabel diisolasi terlebih dahulu agar tidak berbahaya, kemudian tespen induksi ditempelkan pada isolasi kabel dan digeser sedikit demi sedikit, sampai dimana Testpen tidak menyala lagi, disitulah posisi putusnya induksi memiliki fungsi hampir sama dengan testpen biasa pada umumnya, namun kelebihannya Testpen ini dilengkapi dengan batere yang dapat mengukur induksi cara diatasn, Sebagian orang juga menggunakan batere yang dihubungkan ke lampu dan salah satu ujung kabel dipasang jarum, kemudian kabel yang akan diukur ditusuk pada titik-titik tertentu, awalnya lampu tidak menyala, kemudian sampai lampu menyala, menandakan disini posisi kabel resikonya adalah isolasi kabel rusak dan dapat mengakibatkan kebocoran listrik, saat kabel tersebut digunakan kembali.

cara mengetahui kabel netral putus